Minggu, 25 Desember 2011

bromo mountain


GUNUNG BROMO

Mount Bromo is one of the iconic attraction in East Java which is very famous for domestic and foreign tourists. This tourist site was never empty of visitors who want to enjoy the natural panorama keeksotikan
Loss of taste if it is located in Malang, Pasuruan, Probolinggo or Lumajang, but not to visit this place. Yes indeed Mount Bromo is located between the four district and entered in the Garden of Bromo Tengger Semeru Nasonal (TNBTS). Mountain which height reaches 2392 meters above sea level, can be reached through different paths in the four districts tersebut.Beberapa time ago to satisfy curiosity, I tried through one path to Mount Bromo, though in fact my purpose is not to Mount Bromo, but to Pasuruan. My journey starting from the town of Malang on a motorcycle, through Overlapping-Shack-Ngadas Klakah-Bromo-Jemplang which reaches about 56 km. When viewed from a distance really is not too far away, in my estimation at most about 1.5 hours already up
It turned out beyond expectations, began to enter TNBTS way before the form is not as smooth as asphalt, the road here is made of concrete material is uneven and some parts are damaged, even in some places has the form of land. Moreover, in some locations there are also former landslides and road narrowing. Entering this area motorcycle driven no more than 20 km / h, but an uncomfortable road and uphill, using that happened to ride a motorcycle matic so a little force. It would be nice if you want through this pathway use a ferocious motor or mud scrapers all (special engine), secured more smoothly.
In this track, although quite heavy, it has a remarkable panorama mensugesti fatigue that could be lost. About 2 km before the entrance there TNBTS Coban Pelangi waterfall. This place is about 1 km from daycare motorcycle alongside a road, usually crowded tertuma on holidays.
About 2 km after the entrance there is also a waterfall TNBTS again Coban Trisula namely, this place is well worth you flown.
After going through the above route, I just arrived at Bromo after about 3 hours drive. Entering the area of ​​Bromo begins to dip and narrow path starting from Jemplang (junction to Bromo and to Ranu Pani / Semeru), then we welcome savanna and desert area.Actually my initial goal to Pasuruan Through Tosari and stop by the Penanjakan which is a favorite location to see the natural beauty of Mount Bromo, but because one of my turns lane to Pasuruan through Cemoro Lawang-Ngadi Sari-Sukapura-Tongas (Probolinggo)-Pasuruan. This is because the one asking the wrong path until the goal though.
Here are some pathways to Bromo which could be an option:
1) Malang-Overlapping-Shack-Jemplang Klakah or from Jemplang-Bromo-Semeru Ranu Pane
2) Malang-Purwodadi-Nongko Jajar-Tosari-Wonokitri-Bromo-Penanjakan
3) Malang-fern-Jabung-Nongko Jajar-Tosari-Wonokitri-Bromo-Penabjakan
4) Pasuruan-Cafes-Tosari Dowo-Wonokitri-Bromo-Penanjakan
5) Probolinggo-Tongas-Lumbang-Sukapura-Ngadisari-Cemoro Lawang-Bromo-Penanjakan
6) Lumajang-Senduro-Ranu pani-Jemplang-Bromo-Penanjakan
                                       See Also View Point Mount Bromo in Mount Penanjakan

bumi perkemahan (buper) bedengan,malang

BUMI PERKEMAHAN BEDENGAN, MALANG



Tempat camping atau perkemahan di Malang ada di beberapa tempat, salah satunya Buper Bedengan, Selorejo Kecamatan Dau, Kab. malang. Tempatnya masih sangat alami dengan pengelolaan yang masih sederhana, tetapi justru menjadi daya tarik bagi pecinta alam.

Bumi perekamahan ini nampaknya belum begitu populer dibanding bumi perkemahan lain di Malang. Padahal dari kota Malang tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 km melalui Bandulan atau Dieng. Tetapi kalau dari arah Surabaya, Batu atau Malang yang lewat Dinoyo bisa melalui pertigaan Sengkaling, dari situ sekitar 8 km. 
Lokasinya memang cukup tersembunyi karena harus melewati perkampungan dan kebun Jeruk, tetapi cukup mudah dijangkau, tinggal tanya kewarga pasti sampai ke tempatnya. Untuk sampai ketujuan bisa menggunakan moda transportasi roda doa atau empat, tetapi lebih nyaman jika menggunakan roda dua karena bisa langsung ke tempat tujuan, Jika menggunakan roda empat, mobil harus diparkir di perkampungan karena untuk sampai ketujuan hanya melalui jalan setapak selebar 2m dan jauhnya tidak lebih dari 1km. 

Jalan setapak ini hanya dilapisi batu, tetapi sebagian masih berupa tanah, jadi jika hujan sangat licin, tidak jarang yang terjatuh dari sepeda motor (Soalnya sudah ke TKP). 

Tetapi kesulitan tersebut tidaklah seberapa ketika anda sampai ketempat camping, indahnya panorama menghilangkan kepenatan diperjalanan. Hawanya sangat sejuk, karena buper ini tidak seperti buper pada umumnya yang berupa tanah lapang, disini tenda-tenda bisa didirikan disela-sela pohon. Untuk fasilitas masih sangat alami, tetapi disediakan WC dan kran-kran air bersih. Disini juga mengalir aliran sungai yang sangat jernih airnya, walaupun agak dangkal kita bisa mandi atau hanya sekedar berendam menikmati sensasi dinginnya air. Ternyata ditempat ini juga ada cobannya (air terjun), jaraknya sekitar 1,5 jam perjalanan dengan jalan kaki. Air terjun ini masih sangat alami dan masih jarang didatangi pengunjung karena jaraknya yang lumayan jauh. Tetapi bagi anda yang suka berpetualang tidak ada salahnya untuk coba mendatanginya. 

Sedikit mengenai tarif masuk buper ini, karcis sangat murah, hanya 3.000 sudah termasuk parkirnya.  Bagi anda yang ingin camping tetapi malas bawa perbekalan makananan, anda bisa pesan katering ditempat, dan cukup terjangkau hanya  Rp. 4.000- Rp 5.000 saja (promosinya tukang warung) dengan lauk telur atau ayam plus sayurnya. 


Selain itu disini kita juga bisa menikmati Jeruk,  cukup dengan Rp. 2.500 per kilonya. Jadi bagi anda pecinta alam, tidak ada salahnya jika buper Bedengan masuk dalam agenda tempat camping anda. 

Oya...bagi yang suka Outbond, sekitar 5 km dari buper ada P-WEC (Petungsewu Wildlife Education Center ) , tempat ini cukup lengkap menyediakan sarananya. Bisa kunjungi langsung web nya.

PEMANDIAN AIR PANAS CANGAR

PEMANDIAN AIR PANAS ALAMI "CANGAR"


04:43 | Baiklah, wisata kota Batu dan Malang ini saya mulai dari sebuah pemandian air panas alami yang dinamakan dengan Cangar. Cangar sendiri merupakan sebuah nama sebuah dusun sekaligus pemandian air panas yang terletak di kelurahan Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu. Cangar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Raya R. Soeryo. Di sekitar mata air panas Cangar banyak ditemukan gua-gua buatan peninggalan dari masa pendudukan Jepang, tahun 1942 - 1945. Cangar merupakan jalan tembus menuju Kabupaten/Kota Mojokerto melalui Pacet. Dengan ketinggian diatas 1000m dpl, Cangar merupakan salah satu daerah penghasil sayur-sayuran dan buah apel yang utama. Sumber mata air panas cangar sendiri berasal dari Gunung welirang, sebuah gunung yang menghasilkan belerang. Untuk perjalanan menuju cangar melalui kota Batu, anda akan melewati jalan yang berkelak-kelok dengan suguhan pemandangan nan elok....
Dan jangan lupa, di pemandian air panas Cangar ini, anda dapat menikmati makanan khasnya, yaitu "TAPE KETAN."
Penjual tape ketan ini sendiri telah berjualan secara turun temurun selama puluhan tahun di wilayah daerah Cangar....


Berikut saya sajikan foto foto mengenai Pemandian Air Panas Cangar berikut pemandangan di sekitarnya....


















pantai tamban

yups,langsung saja dengan ucapan bismillah blog ini saya mulai
kebanyakan orang akan tahu kalau di tanya pantai sendang biru itu di mana?
tapi,pasti kalian tidak akan tahu pantai tamban itu ada di mana?
padahal pantai tamban itu ada di samping kiri/sebelah timur pantai sendang biru.
dan kalau di tanya tentang keindahannya, wow pasirnya yang putih,air lautnya yang masih bersih,pemandangannya yang tidak akan kalah sama pantai balekambang....
sayangnya,publikasinya tidak ada.langsung aja deh buktiin.datang,lihat,nikmati dan baru rasakan.serius tidak akan menyesal deh.....